Minggu, 02 November 2014

Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Risiko


Team 4

Andika Renda P

Febrina Silvy A.D

Heru Resdiana

Jaya Saputra Tuankotta

Randi Anshori

4EA01





KONSEPSI RISIKO
Risiko merupakan sesuatu, dalam hal ini yang akan diterima atau ditanggung oleh seseorang sebagai konsekuensi atau akibat dari suatu tindakan.

Berikut ini diberikan beberapa arti lain dari risiko.
a. Risiko adalah kesempatan timbulnya kerugian.
b. Risiko adalah kemungkinan timbulnya kerugian.
c. Risiko adalah ketidakpastian.
d. Risiko adalah penyimpangan hasil actual dari hasil yang diharapkan.
e. Risiko adalah suatu hasil yang berbeda dari hasil yang diharapkan.






Karakteristik Risiko
Penanganan Risiko
1.Langsung 
1.Pencegahan
2.Tidak Langsung 
2.Pengendalian
3.Tanggung Gugat
3.Pemindahan (Asuransi) 
4.Perbuatan Oknum Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Kerugian


KONDISI BERISIKO

Kondisi berisiko adalah suatu keadaaan yang memenuhi beberapa syarat, yaitu sebagai berikut:


• Ada alternatif tindakan yang fisibel (dapat dilakukan).

• Ada kemungkinan kejadian yang tidak pasti dengan masing-masing nilai probabilitas.

• Memiliki nilai “pay off” sebagai hasil kombinasi suatu tindakan dan kejadian tidak pasti tertentu.

PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERISIKO

Pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko adalah suatu kejadian atau keadaan dimana terjadi dua kemungkinan hasil (berhasil/gagal) yang akan terjadi jika mengambil suatu keputusan dalam suatu peristiwa.

TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO

• Pendekatan nilai harapan

• nilai kesempatan yang hilang

• nilai harapan informasi sempurna.

a. Nilai harapan ( Expected Value )
Nilai harapan adalah jumlah dari kemungkinan nilai-nilai yang diharapkan terjadi terhadap probabilitas masing – masing dari suatu kejadian yang tidak pasti.

b. Nilai kesempatan yang hilang(EOL) adalah sejumlah pay off yang kemungkinan hilang karena tidak terpilihnya suatu alternative atau tindakan dengan pay off terbesar bagi kejadian tidak pasti yang sebenarnya terjadi.

c. Nilai harapan informasi sempurna.
Pengambilan keputusan mencoba untuk menghilangkan unsur-unsur ketidakpastian yg didasarkan pada adanya informasi sempurna atau tambahan tepat dan lengkap tentang kondisi dimasa yg akan datang.

Contoh Soal :
Seseorang dihadapkan pada masalah penyimpanan uangnya, apakah dalam bentuk deposito atau pembelian saham. Keuntungan yang akan diperoleh bergantung pada laju pertumbuhan ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi meningkat dengan probabilitas 35% dan menurun 0,65%. Jika deposito dipilih, keuntungannya adalah Rp 250.000.000pada saat pertumbuhan ekonomi meningkat dan Rp 175.000.000 pada saat menurun. Jika dipilih membeli saham, keuntungannya adalah Rp 350.000.000 pada saat pertumbuhan ekonomi meningkat dan Rp 125.000.000 pada saat menurun. Dengan menggunakan nilai harapan payoff terbesar, keputusan mana yang harus diambil?



Epd = 250 (0.35)+ 175 (0,65) = 201.25

Eps = 350 (0.35) +125(0.65) = 203,75

Oleh karena itu Ep = 203,75 terbesar, maka diputuskan untuk membeli saham didalam jangka panjang, secara rata –rata akan diperoleh keuntungan berupa bunga sebesar 203,75 juta rupiah.

Menghintung EOL



EOL a= 30.000

EOL b = 48.000

EOL c= 1500

Yg dipilh yg C karena nIlai OLnya yang paling kecil mksudnya probabilitas kerugiannya pling kecil yaitu 1500

NILAI HARAPAN INFORMASI SEMPURNA

• EVPI Selisih antara Nilai harapan dengan nilai informasi Sempurna EVWPI

• EV of PI = EV with PI – EV without PI

• EVPI = EVWPI – EV

• NHIS = NHIS – NH

• EWPI (NHTIS) = hasil perkalian antara maksimum baris (nilai Pay Off terbesar) dengan Probabilitas

• EV (NH) = Nilai harapan terbesar dari setiap alternatif atau tindakan

• EVPI (NHIS) = Jumlah maksimum yang dapat dibayarkan oleh pengambil keputusan untuk memperoleh informasi sempurna



http://gustimirah.blogspot.com/2009/12/pengambilan-keputusan-dalam-kondisi.html?m=1