Minggu, 24 Maret 2013

Permainan Bentengan


Bentengan adalah salah satu jenis permainan tradisional yang banyak dimainkan oleh anak-anak di pulau jawa. Di Jawa Barat, permainan ini disebut sebagai "Rerebonan", sedangkan didaerah lain dikenal dengan nama : priprisan, omer dan  jek-jekan. Permainan ini sangat digemari karena mudah dilakukan dan tidak memerlukan banyak peralatan.
Dalam permainan Bentengan dikenal beberapa istilah yaitu :
  • Tawanan; yaitu pemain yang keluar dari wilayahnya dan berhasil disentuh badannya oleh pemain lawan. Namun sebaliknya, jika tawanan tersebut kemudian berhasil disentuh badannya oleh teman lain dalam kelompoknya, maka pemain tersebut dianggap telah bebas. Tawanan harus berdiri disamping benteng lawannya hingga ada teman satu kelompok yang membebaskannya
  • Benteng; umumnya berupa 2 pohon yang saling berhadapan dengan jarak yang cukup jauh, bisa juga menggunakan tiang, tembok atau tongkat. Bahkan jika tidak ada lagi yang dapat digunakan, batu atau sandal bisa menjadi alternatif pilihan. Benteng adalah lambang kekuasaan dari kelompok, jika berhasil merebut benteng lawan, kelompok tersebut dianggap sebagai pemenangnya. Cara merebut benteng adalah dengan menyentuh benteng kelompok lawan dalam kondisi kosong atau tidak ada pemain lawan yang memegangnya.
Cara memainkannya, setelah benteng siap, para pemain akan dibagi menjadi 2 kelompok dengan jumlah pemain sama banyak. Setiap anggota kelompok akan mempunyai tugas berbeda tergantung kepada kemampuannya. Seperti penyerang biasanya menjadi tugas pemain yang dapat berlari kencang. Kemudian ada yang bertugas sebagai  mata-mata, pengganggu dan penjaga benteng, sesuai dengan kelebihan pemain dan kesepakatan kelompok.

 Ada 2 hal yang menjadi target dari permainan ini agar dapat menjadi pemenang yaitu :

1.Menangkap Tawanan
Masing-masing kelompok harus memiliki strategi untuk menangkap lawan mainnya, menghindari diri agar tidak menjadi  tawanan, atau membebaskan teman-teman satu kelompok yang tertawan oleh pemain lawan.
2.Menguasai  Benteng Lawan
Setiap pemain yang dapat menyentuh benteng lawan ditandai dengan teriakan panjang "Benteeeeeeeeng". Kesulitan yang harus dihadapi saat akan menguasai Benteng lawan adalah masih ada pemain lawan yang menjaganya.  Oleh sebab itu pemain harus berupaya untuk  memancing pemain lawan untuk keluar dari benteng sekaligus dapat menangkapnya. Pemain juga harus berupaya membebaskan teman-teman satu kelompok yang menjadi tawanan. Namun demikian, pemain tidak boleh lengah, karena pemain lawan dapat menyerang balik secara bergantian bahkan merebut benteng miliknya yang seharusnya dipertahankan. Benteng juga berfungsi untuk memperbaharui kekuatan pemain, agar dapat menangkap lawan lebih lama berada diluar bentengnya.
Selain versi tersebut diatas ada versi lain dari Bentengan, dimana kemenangan ditentukan oleh jumlah sentuhan yang dilakukan pada benteng lawan. Semakin banyak dapat memegang benteng lawan tanpa bisa disentuh oleh penjaganya, kelompok itulah yang akan menjadi pemenangnya.
Aturan lain dari versi ini adalah, tawanan tidak diletakkan disamping benteng, melainkan di satu tempat yang disepakati. Untuk membebaskannya, teman satu kelompok harus masuk kedalam tempat tersebut dan menyentuh bagian tubuhnya. Namun jika pemain dapat menyentuh benteng lawannya, maka semua tawanan dinyatakan bebas semuanya.
Permainan ini sangat baik bagi perkembangan anak-anak, selain melatih fisik juga membentuk jiwa yang sportif. Permainan ini juga mendidik anak-anak untuk dapat mengatur strategi, kompak, tangkas dan mampu  bekerjasama dalam satu kelompok.

1 komentar: